Menu

Mode Gelap
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Bungkam, Dinilai Lindungi Arogansi Anggota Dewan Berantas Peredaran Tramadol Eximer di Kecamatan Sukatani Tanpa Tebang Pilih Warga Sampora RT 08/05 Antusiasme Adanya Pembangunan Jalan Lingkungan Bantuan Dari Pemerintah Tragis, Alat Rekam Gempa Pemantau Gunung Kelud Dicuri !!! Resiko Tak Bisa Kirim Data. LSM KCBI Bongkar Sikap Boby Agus Rahman Anggota DPRD PKB: Arogan, Anti Kritik, dan Hindari Dialog Ketua Umum LSM KCBI Desak BKD Tegas: Intimidasi Wartawan oleh Wakil Ketua DPRD Bogor Harus Diproses!

Beranda

Bupati Pati Tantang Warga Tolak Kenaikan PBB 250%, Warga Siapkan Demo Akbar

badge-check


					Bupati Pati Tantang Warga Tolak Kenaikan PBB 250%, Warga Siapkan Demo Akbar Perbesar

Media Pari ll www.media – pari.com.

JawaTengah Rabu 06/08/2025

Pati — Kebijakan Bupati Pati Sudewo yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250% menuai gelombang penolakan. Alih-alih membuka ruang dialog, Sudewo justru memantik emosi publik dengan melontarkan tantangan kepada warganya sendiri.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Sudewo mengatakan, “Siapa yang akan melakukan penolakan? Silakan lakukan, jangan hanya 5.000 orang, 50 ribu orang suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar, saya tidak akan mengubah keputusan.” Pernyataan itu diunggah pada Selasa, 5 Agustus 2025, dan langsung menjadi sorotan publik.

Tantangan itu dijawab cepat oleh masyarakat. Gerakan Pati Bersatu kini secara resmi telah melayangkan surat izin demonstrasi yang dijadwalkan berlangsung pada 13–14 Agustus 2025, dengan target massa sebanyak 50 ribu orang.

Video lanjutan yang beredar menunjukkan warga Pati mulai mengumpulkan logistik aksi.

Sebuah truk boks berhiaskan bendera bajak laut One Piece terlihat parkir di pinggir jalan. Di dalamnya, tumpukan dus berisi air mineral bertuliskan kritik keras terhadap sang bupati: “Bupati Arogan”, “Bupati Pembohong”, hingga “Bupati Penipu”. Coretan protes juga muncul di berbagai dinding dan baliho di ruang publik.

Sementara itu, dalam klarifikasinya di laman resmi Pemkab Pati, Sudewo menyatakan bahwa penyesuaian tarif PBB ini bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) demi mendukung program pembangunan dan pelayanan publik. Ia berdalih, tarif PBB-P2 sebelumnya belum pernah naik dalam 14 tahun terakhir.

Namun, kebijakan sepihak ini dinilai banyak kalangan tidak peka terhadap kondisi ekonomi masyarakat pasca-pandemi dan kenaikan harga kebutuhan pokok yang terus terjadi.

Kini, sorotan publik tertuju pada dua hal: kebijakan fiskal Pemkab Pati yang dinilai membebani rakyat, dan gaya kepemimpinan Bupati Sudewo yang dianggap konfrontatif dan tidak aspiratif.(Red/Dedy Sukandi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Bungkam, Dinilai Lindungi Arogansi Anggota Dewan

13 September 2025 - 20:27 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Bungkam, Dinilai Lindungi Arogansi Anggota Dewan

Berantas Peredaran Tramadol Eximer di Kecamatan Sukatani Tanpa Tebang Pilih

13 September 2025 - 18:46 WIB

Berantas Peredaran Tramadol Eximer di Kecamatan Sukatani Tanpa Tebang Pilih

Warga Sampora RT 08/05 Antusiasme Adanya Pembangunan Jalan Lingkungan Bantuan Dari Pemerintah

11 September 2025 - 18:11 WIB

Warga Sampora RT 08/05 Antusiasme Adanya Pembangunan Jalan Lingkungan Bantuan Dari Pemerintah

Tragis, Alat Rekam Gempa Pemantau Gunung Kelud Dicuri !!! Resiko Tak Bisa Kirim Data.

11 September 2025 - 11:45 WIB

Tragis, Alat Rekam Gempa Pemantau Gunung Kelud Dicuri !!! Resiko Tak Bisa Kirim Data.

LSM KCBI Bongkar Sikap Boby Agus Rahman Anggota DPRD PKB: Arogan, Anti Kritik, dan Hindari Dialog

11 September 2025 - 10:59 WIB

LSM KCBI Bongkar Sikap Boby Agus Rahman Anggota DPRD PKB: Arogan, Anti Kritik, dan Hindari Dialog
Trending di Beranda