Menu

Mode Gelap
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Bungkam, Dinilai Lindungi Arogansi Anggota Dewan Berantas Peredaran Tramadol Eximer di Kecamatan Sukatani Tanpa Tebang Pilih Warga Sampora RT 08/05 Antusiasme Adanya Pembangunan Jalan Lingkungan Bantuan Dari Pemerintah Tragis, Alat Rekam Gempa Pemantau Gunung Kelud Dicuri !!! Resiko Tak Bisa Kirim Data. LSM KCBI Bongkar Sikap Boby Agus Rahman Anggota DPRD PKB: Arogan, Anti Kritik, dan Hindari Dialog Ketua Umum LSM KCBI Desak BKD Tegas: Intimidasi Wartawan oleh Wakil Ketua DPRD Bogor Harus Diproses!

Beranda

Aksi Unjuk Rasa Di DPRD Sumsel Diterima Ketua DPRD, Berakhir Aman dan Kondusif

badge-check


					Aksi Unjuk Rasa Di DPRD Sumsel Diterima Ketua DPRD, Berakhir Aman dan Kondusif Perbesar

Media Pari||www.media-pari.com
Sumsel Senin 02/09/2025.

Pada hari Senin kemarin tanggal 01 September 2025 Pukul 13.00 Wib s.d selesai bertempat di Kantor DPRD Prov Sumatra Selatan. Telah berlangsung aksi unjuk rasa dari ALIANSI BEM SUMATERA SELATAN (BEM SS), BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG, ALIANSI CIPAYUNG PLUS SUMATERA SELATAN & ALIANSI MAHASISWA SUMATERA SELATAN.

Aksi demo tersebut yang bertindak selaku Korak & Korlap diantaranya : MUHAMMAD REZA KADAFI, ADRIAN DWI PUTRA, WIRANDI, ASEP, ZELVAN RAMADHAN, FERDY, DALI BIMA SAPUTRA, DWIKI PATRA RAMANDA.

Pukul 12.34 Wib Massa aksi dari Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan tiba di Depan Pagar DPRD Provinsi Sumatra Selatan  dengan membawa perlengkapan aksi  seperti Bendera Merah Putih, bendera BEM, mobil komando dan pengeras Suara.

Pukul 12.49 Wib Selanjutnya massa aksi melakukan orasi yang inti diantaranya :

• Tidak akan tinggal diam dengan situasi yang terjadi saat ini.

• Di tengah kesenjangan sosial dan efisiensi anggaran DPR RI justru mendapatkan kenaikan tunjangan, hal ini sangat mencenderai hati rakyat, mereka tidak memikirkan rakyat hanya mementingkan dirinya saja.

• Meminta DPR RI yang saat ini sedang viral untuk di pecat bukan hanya dicopot dari DPR RI

ILHAM (Presma UIN Rafa) menjelaskan bahwa:

• Anggota dewan telah mencoreng nama baik lembaga dengan berjoget setelah mendapat kenaikan tunjangan, sehingga melukai hati rakyat.

• Segera sahkan RUU Perampasan Aset.

• Kinerja DPRD dan DPR RI perlu dievaluasi secara besar-besaran.

• Batalkan kenaikan tunjangan DPR RI.

• Tindakan represif Polri saat aksi AUR pada 28 Agustus 2025 perlu dikritisi.

• Pernyataan Menteri Keuangan yang menyebut guru sebagai beban negara sangat disayangkan, karena sejatinya guru adalah pahlawan bangsa.

Sekitar Pukul 13.24 Wib Tanggapan Ketua DPRD Prov. Sumatra Selatan menyampaikan yang intinya :

• Undang-undang perampasan aset tanggung jawab dari DPR RI.

• Kenaikan tunjangan anggota DPR RI tidak langsung diterapkan ke DPRD Provinsi seperti Sumatra Selatan, apalagi ke DPRD Kota.

• Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama DPRD Sumatra Selatan berupaya meningkatkan kesejahteraan guru, karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang berperan besar dalam membentuk generasi bangsa.

• Kami sangat membutuhkan masukan saran dari rekan rekan mahasiswa untuk kemajuan masyarakat kita.

Pukul 13.30 Wib Aksi unjuk rasa dari Alaiansi Mahasiswa Sumatra Selatan selesai dan dilanjutkan lagi pukul 13.35 Wib Massa aksi dari BEM U.PGRI tiba di Kantor DPRD Provinsi Sumatra Selatan dengan jumlah massa ± 150 orang dengan membawa perlengkapan aksi.

DONI selaku BEM PGRI yang menyuarakan bahwa

‎• Didaerah sudah banyak ketidakadilan dari berbagai aspek.

• Saya mohon perwakilan DPRD ini untuk mengecek lagi kondisi dibawah, banyak ketidak adilan yang terjadi diwilayah kecil.

• Saya anak petani dan memohon untuk dilakukannya cek lagi pemerintah daerah, duit yang seharusnya disalurkan untuk rakyat kecil namun tidak sampai kepada kami.

‎• Saat ini melakukan tes apapun itu pasti memakai orang dalam, karena saya merasakan ketika saya tes dengan nilai tinggi namun tidak lulus sedangkan nilai orang lain yang kecil lulus karena memakai orang dalam, Jangan lukai hati rakyat kecil.

WIRANDI dari BEM U.PGRI menyampaikan Poin tuntutan  :

• Mengusulkan agar tunjangan DPR RI dialihkan untuk kesejahteraan guru.

• Menilai pemerintah telah membuat kebijakan yang sewenang-wenang sehingga menimbulkan situasi mencekam.

• Mengecam keras tindakan anarkis Polri pada peringatan May Day dan aksi 28 Agustus 2025, serta meminta Kapolda Sumatra Selatan memberikan pernyataan resmi dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seorang driver ojek online di Jakarta.

• Mendesak DPRD Sumatra Selatan untuk mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset.

• Menyatakan bahwa DPR RI kurang menunjukkan moralitas dengan merayakan kenaikan tunjangan melalui berjoget-joget, sementara rakyat sedang menghadapi kesulitan dan pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran.

Pukul 14.14 Wib Poin tuntutan  diterima oleh Ketua DPRD Prov. Sumatra Selatan dan ditanggapi yang intinya :

• Berterimakasih kepada rekan mahasiswa telah datang dan menyampaikan aspirasi

• Mahasiswa merupakan ujung tombak perjuangan rakyat Indonesia,

• Tuntutan terkait tunjangan DPR RI akan diusulkan dibatalkan termasuk kunjungan luar negeri agar dievaluasi

• Terkait dengan permasalahan masyarakat kami sangat mengharapkan masukan dari rekan mahasiswa seperti kesejahteraan guru dosen dan permasalahan lainnya

• Setelah ini beliau meminta silahkan bubar dengan aman dan tertib.

Pukul 14.30 Wib Massa aksi dari BEM U.PGRI selesai akan tetapi belum bisa keluar dikarenakan pagar ditutup sedang berlangsung orasi dari Cipayung.

Pukul 14.35 Wib Masa aksi dari Cipayung Plus tiba didepan Pagar DPRD Prov. Sumatra Selatan dengan jumlah massa ± 250 orang dan melakukan orasi dengan penekanan terkait poin tuntutan sehubungan tindakan represif aparat Kepolisian terhadap massa aksi yang terjadi pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2025 di depan Gedung DPR RI Jakarta Pusat.

Pukul 14.50 Wib Tanggapan Ketua DPRD Sumatra Selatan yang intinya :

• Kami mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah turun langsung ke lapangan untuk menyampaikan aspirasi.

• Kehadiran kalian membawa harapan baru bagi pembangunan Sumatera Selatan. Seluruh aspirasi yang disampaikan sudah kami catat dan akan kami teruskan kepada DPR RI.

• Kami juga mengingatkan aparat TNI dan Polri untuk senantiasa menjaga dan melindungi mahasiswa dalam menyampaikan pendapatnya. Aspirasi mahasiswa adalah bagian dari perjuangan untuk kepentingan masyarakat. DPRD Sumatra Selatan selalu terbuka terhadap kepentingan rakyat dan senantiasa menyediakan ruang bagi penyampaian aspirasi.

Sekitar Pukul 15.23 Wib Aksi unjuk rasa dari Cipayung Plus selesai dilaksanakan.

Pukul 15.27 Wib Massa aksi dari Aliansi BEM Sumatera Selatan tiba di depan Gedung DPRD Prov. Sumatra Selatan dengan jumlah massa ± 700 orang.

Selanjutnya Pukul 15.33 Wib Kapolrestabes Palembang menyampaikan ucapan terimakasih yang intinya :

• Ucapan terima kasih yang tak terhingga dari saya Kapolrestabes Palembang yang mewakili Bapak Kapolda Sumatera Selatan

• Saya sangat mengapresiasi sangat luar biasa atas tertibnya aksi demo yang di laksanakan oleh rekan-rekan mahasiswa.

• Rekan-rekan adalah mitra kami  dan juga mitra Polri.

• Tidak artinya kami tanpa rekan rekan mahasiswa

• Sekali lagi kami mengapresiasi mohon maaf apa bila sebelum sebelumnya ada kejadiaan yang tidak di mengenakan.

Pukul 15.45 Wib Massa aksi melakukan orasi dengan penekanan Poin tuntutan :

• Segera sahkan RUU Perampasan aset dan reformasi sistem penerimaan calon anggota DPR dan Polri.

• Cabut surat yang dikeluarkan oleh KPI tentang pembatasan media.

•  Hapus hak politik bagi para koruptor.

•  Mendesak mundur Kapolri.

•  Evaluasi MBG.

•  Bebaskan seluruh massa aksi yang ditahan.

• Tindak tegas aparat yang melakukan tindakan refresif

Pukul 15.47 Wib Tanggapan dari Andie Dinialdie, S.E., M.M Ketua DPRD Prov.Sumatra Selatan yang intinya :

• Rekan rekan mahasiswa Aliansi BEM Sumatera Selatan mengucapkan terimakasih telah datang ke kantor DPRD Sumatra Selatan untuk mennyampaikan aspirasinya.

• Pada kesempatan ini kami mohon adik adik dan masyarakat bisa pulang dengan tertib dan damai.

• Terus lakukan perjuangan dan kami akan terus mendukung serta meperjuangkan aspirasi dari adik adik, yakin lah apa yg adik-adik kami sampaiakan telah kami sepakati dan kami terima, dan kami tanda tangani lalu akan kami teruskan dan sampaikan ke pusat.

Pukul 15.58 Wib Aksi unjuk rasa selesai dilaksanakan situasi dalam keadaan kondusif dan terkendali.

Aksi unjuk rasa dilatar belakangi adanya Isu Nasional yang sedang berkembang di DPR RI terkait kenaikan tunjangan anggota DPR RI, Pengesahan RUU Perampasan Aset bagi Koruptor, dugaan tindakan refresif pihak Kepolisian pada saat aksi unjuk rasa, evaluasi program pemerintah terutama MBG, kesejahteraan guru dan petani serta kebebasan pers.

Pengunjuk rasa menekankan agar DPRD Provinsi Sumsel agar dapat mendukung apa yang menjadi Poin tuntutan dari mereka agar dapat diteruskan ke DPR RI.

By sep

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Bungkam, Dinilai Lindungi Arogansi Anggota Dewan

13 September 2025 - 20:27 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Bungkam, Dinilai Lindungi Arogansi Anggota Dewan

Berantas Peredaran Tramadol Eximer di Kecamatan Sukatani Tanpa Tebang Pilih

13 September 2025 - 18:46 WIB

Berantas Peredaran Tramadol Eximer di Kecamatan Sukatani Tanpa Tebang Pilih

Warga Sampora RT 08/05 Antusiasme Adanya Pembangunan Jalan Lingkungan Bantuan Dari Pemerintah

11 September 2025 - 18:11 WIB

Warga Sampora RT 08/05 Antusiasme Adanya Pembangunan Jalan Lingkungan Bantuan Dari Pemerintah

Tragis, Alat Rekam Gempa Pemantau Gunung Kelud Dicuri !!! Resiko Tak Bisa Kirim Data.

11 September 2025 - 11:45 WIB

Tragis, Alat Rekam Gempa Pemantau Gunung Kelud Dicuri !!! Resiko Tak Bisa Kirim Data.

LSM KCBI Bongkar Sikap Boby Agus Rahman Anggota DPRD PKB: Arogan, Anti Kritik, dan Hindari Dialog

11 September 2025 - 10:59 WIB

LSM KCBI Bongkar Sikap Boby Agus Rahman Anggota DPRD PKB: Arogan, Anti Kritik, dan Hindari Dialog
Trending di Beranda