Media Pari||www.media-pari.com

Jepang Selasa 28/10/2025
Seperti di kutip media The Asashi Shimun dijepang bulan September hingga Oktober sebagai peningkatan kewaspadaan keamanan beruang.
Area merokok staf di luar Yuzawa Grand Hotel di Yuzawa, Prefektur Akita, ditutup menyusul serangan beruang baru-baru ini yang menyebabkan seorang karyawan terluka. (Koki Furuhata)
Di tengah meningkatnya kasus cedera akibat beruang di Prefektur Akita, Gubernur Kenta Suzuki akan meminta dukungan Pasukan Bela Diri untuk upaya pengendalian beruang, dengan alasan krisis yang meningkat dan tidak terkendali.
Dalam unggahan Instagramnya pada 26 Oktober, Suzuki menggambarkan situasi tersebut sebagai “sangat serius”, dan mencatat bahwa serangan beruang telah terjadi di seluruh prefektur tersebut.
“Beban yang ditanggung responden lokal sudah mencapai batasnya,” tulisnya, seraya menambahkan bahwa ia sedang mengoordinasikan kunjungan ke Kementerian Pertahanan untuk mengajukan permintaan tersebut secara resmi.
Akan tetapi, apakah angkatan bersenjata akan dikirim masih belum pasti.
Suzuki mengakui bahwa tidak ada kerangka hukum yang secara eksplisit mengizinkan pengerahan SDF dalam pengendalian satwa liar, yang membuat permintaan semacam itu jauh lebih rumit daripada operasi bantuan bencana pada umumnya.
Sementara itu, prefektur mengambil tindakan darurat, termasuk mengamankan perangkap hidup tambahan dan mendistribusikan semprotan pengusir beruang di sepanjang rute sekolah.
Per 24 Oktober, Akita telah melaporkan 47 cedera akibat beruang dan dua kematian sejak April. Lebih dari 60 persen dari kasus tersebut terjadi di bulan Oktober saja.
Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, prefektur menetapkan bulan September dan Oktober sebagai periode peningkatan keamanan beruang, menghimbau penduduk untuk membawa barang-barang yang menimbulkan suara untuk mengusir hewan-hewan tersebut, menutup pintu penyimpanan, dan membagikan informasi penampakan beruang di komunitas mereka.
Di seluruh negeri, pertemuan dengan beruang juga meningkat.
Menurut The Asahi Shimbun, 172 orang terluka atau terbunuh oleh beruang antara 1 April dan 22 Oktober, dengan lebih dari 60 persen insiden tersebut terjadi di daerah pemukiman atau perkotaan.
Beruang diketahui menghuni 34 dari 47 prefektur di Jepang, terutama di wilayah timur laut.
(Feze)









