Media Pari || www.media – pari.com

Kabupaten Bekasi – Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Bekasi sejak Senin, (7/7/2025) mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang banjir, termasuk di Kecamatan Cibarusah. Kondisi ini semakin parah dengan potensi longsor yang mengancam jembatan Cipamingkis, yang menjadi jalur utama penghubung di wilayah tersebut.
Curah hujan tinggi memicu pergerakan tanah di bantaran Sungai Cipamingkis, menyebabkan struktur tanah disekitar jembatan menjadi labil. Berdasarkan pantauan media pada Selasa (8/7/2025), ditemukan penurunan struktur di jembatan Cipamingkis, terutama pada Tembok Penahan Tanah (TPT) dan bagian jembatan disisi kanan (arah Cibarusah Kota), yang mengalami pergeseran signifikan akibat tekanan dari tanah jenuh air.
Kondisi ini mengingatkan pada kejadian serupa di tahun 2024, ketika sisi kiri jembatan sempat amblas dan harus dibangun kembali secara darurat. Pembangunan tersebut bahkan sempat diresmikan oleh Pj Bupati Dedy Supriyadi. Sayangnya, kerusakan kali ini terjadi disisi berbeda, menandakan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap struktur dan fondasi jembatan.
Tindakan Darurat dan Pengamanan
Aparat dari Polsek Cibarusah dan Koramil 09/Cibarusah telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Garis pengaman telah dipasang di sekitar jembatan untuk mencegah kecelakaan, dan warga turut bergotong-royong membantu mengatur lalu lintas serta menjaga keamanan di sekitar area rawan.
Untuk sementara waktu, akses jembatan ditutup total demi keselamatan warga dan pengguna jalan. Muspika Cibarusah telah melaporkan kondisi ini sebagai status darurat kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi, termasuk kepada Bupati Bekasi, guna dilakukan penanganan segera.
Imbauan untuk Warga
Warga diimbau untuk menghindari area Jembatan Cipamingkis hingga situasi dinyatakan aman oleh pihak berwenang. Alternatif jalur transportasi sedang diupayakan untuk mendukung mobilitas masyarakat yang terdampak.
(Dedy)